Selasa, 14 Juli 2009

Metamorfosis


-->
Subhanallah,,,,
Tak hentinya bibirku mengucap tasbih untuk mengagumi begitu indahnya ciptaan Allah..
Langit yang terhampar sangat luas dan bumi tempatku berpijak yang sangat indah
Alhamdulillah...
Syukurku atas semua nikmat untuk bisa merasakan keindahan ciptaanNya

Kini,
Kulihat ada kupu-kupu yang sangat cantik sedang terbang di sebuah taman yang sungguh indah walaupun tak seindah taman di surgaNya..
Kupu-kupu ini sangat menikmati keindahan taman itu, dengan berbagai macam bunga warna-warni yang tersusun rapi dan menyebarkan wangi yang begitu harum
Terbang dari satu kuncup bunga ke bunga yang lainnya dengan indah dan membuat makhluk lainnya terpana memandang kecantikannya

Sepertinya, kupu-kupu itu sangat menikmati hidupnya yang terasa serba indah, tak ada ketakutan akan ancaman pemangsa, dan dengan warna tubuhnya yang cantik, kupu-kupu itu dengan bangga menunjukkan kebesaran akan ciptaan Allah...

Tapi,, sebenarnya, di awal kehidupannya, kupu-kupu ini harus berjuang dengan sangat keras

Bermula dari ulat, yang memiliki banyak sekali keterbatasan, tidak bisa bergerak dengan cepat, memiliki bentuk yang tidak terlalu bagus dan mudah sekali menjadi santapan para pemangsa..
Namun, ulat ini tidak dengan mudah menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan di awal kehidupannya
Ulat ini berusaha dengan sangat keras untuk menggapai daun-daun muda yang menjadi makanannya, walaupun terkadang dia harus terjatuh kembali ke tanah karena ada angin yang besar atau karena ada gerakan yang cukup kuat dari hewan lainnya
Ulat ini terus menerus berusaha untuk bertahan dan melewati tantangan pertama di kehidupannya

Akhirnya, ulat ini lulus ujian pertama, dan mulai berkembanglah menjadi kepompong
Ternyata, di tahapan lanjutan dari kehidupannya, kepompong ini pun belum bisa berleha-leha dalam menjalani hidupnya
Tantangan tidak menjadi lebih mudah, bahkan lebih sulit
Dulu, ketika menjadi ulat, dia bisa bergerak walaupun lambat, tapi kini, kepompong hanya bisa tergantung di pepohonan dan menunggu waktu untuk bisa keluar
Ancaman pun lebih banyak karena kini dia lebih sulit untuk menghindari pemangsa dengan keterbatasan nya
Keterbatasan kembali dimiliki oleh kepompong, namun sebenarnya dalam keterbatasannya itu,, dia sedang mencoba untuk menyempurnakan dirinya untuk menjadi sesuatu yang lebih indah
Tibalah saatnya untuk keluar dari kepompong... Namun, ternyata keluar dari kepompong ini bukanlah hal yang mudah, dia perlu berusaha berhari-hari , mengerahkan seluruh tenaganya untuk keluar dari kepompong itu. Mulai dari lubang yang kecil hingga seluruh tubuhnya kini bisa keluar dari kepompong itu.

Ujian kedua telah dilewatinya, sang kepompong kini telah berubah menjadi seekor kupu-kupu cantik yang sudah bisa terbang , tidak lagi harus bergerak lambat seperti ulat atau tidak bisa bergerak sama sekali seperti kepompong.

Namun, perjuangan tidak berhenti begitu saja. Kupu-kupu yang baru keluar dari kepompong ini, masih harus terus belajar mencari makanan, bertahan dari pemangsa dan menjaga kelangsungan jenisnya.
perjuangan pun kembali dimulai, ketika kupu-kupu ini harus menyelamatkan diri dari banyaknya pemangsa di luar sana, ketika kupu-kupu ini harus berebut makanan dengan kupu-kupu lainnya, dan ketika kupu-kupu ini harus menjaga telurnya dari ancaman makhluk lain

Setelah perjuangan yang begitu panjang, kini kupu-kupu itu bisa terbang dengan tenang dan menunjukkan keindahannya,, Tetapi, sebenarnya kupu-kupu yang terlihat begitu bahagia dengan kehidupannya ini masih harus terus belajar dan berjuang untuk mempertahankan hidupnya dari berbagai ancaman sampai waktunya tiba ketika dia tidak perlu lagi mempertahankan hidupnya dan pergi dari kehidupannya.

Subhanallah,, begitu indahnya Allah mengajarkan manusia akan sebuah tahapan. Setiap memasuki tahapan baru, selalu akan ada ujian untuk membuktikan kemampuan kita dalam melewati tahapan sebelumnya. Dan, tahapan selanjutnya tidak akan pernah menjadi lebih mudah dari sebelumnya. Allah telah menunjukkannya melalui fenomena metamorfosis kupu-kupu ini.

Apakah kita akan menutup mata akan fenomena ini dan terus menerus mengeluh atas ujian dan cobaan yang diberikan Allah kepada kita? Padahal, ujian dan cobaan itulah yang akan membuat kita menjadi seseorang yang lebih baik dan berada di tahapan yang lebih tinggi. Apakah kita akan menjadi seorang pecundang sejati yang lebih baik pergi dari masalah ( ujian dan cobaan ) dibandingkan menghadapinya.
Atau apakah kita akan menjadi seseorang yang terus menyesali keterbatasan diri dan bukan memanfaatkan keterbatasan itu menjadi sebuah kekuatan untuk bangkit kembali? Padahal manusia bukanlah makhluk yang sempurna , yang tidak memliki keterbatasan.

Hidup adalah pembelajaran yang tak akan pernah berhenti dan hidup juga merupakan sebuah perjuangan yang tak ada habisnya. Jika kau sudah lelah atau tidak mau lagi untuk belajar dan berjuang, maka hidupmu hanyalah semu

Allah mengijinkanmu untuk beristirahat sejenak dalam perjuangan itu, namun hanya sejenak, karena jika kau berlama-lama disana, kau akan kehilangan kesempatan untuk bisa lulus ujianNya.

Ya Allah,,
Berikanlah hamba kekuatanMu agar hamba mampu menyelesaikan tugas hamba dan menghadapi semua ujian dariMu dengan sebuah senyuman
Berikankah hamba kesempatan untuk dapat terus lulus dari ujianMu dan berjalan menanjak semakin mendekat kepadaMu
Berikanlah hamba kemampuan untuk bisa memanfaatkan keterbatasan yang ada menjadi sebuah kekuatan untuk terus berjuang di jalanMu
Ingatkanlah hamba jika jiwa ini sudah mulai tergoda oleh kefanaan dunia
Ijinkanlah hamba menjadi seseorang yang mampu mensyukuri tiap helaan nafas dan tiap tetes darah yang mengalir di tubuku dengan rasa cinta kepadaMu


_seorang hamba dhaif yang mengharapkan ampunanNya_

Tidak ada komentar: