Jumat, 29 Juli 2011

Ramadhan dan Maut

Bulan Ramadhan adalah bulan yang selalu dinantikan oleh semua muslim di dunia, karena di bulan ini, segala amalan akan dilipatgandakan dari bulan biasanya dan di bulan ini juga akan hadir sebuah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Semua peristiwa penting dalam agama Islam telah terjadi di bulan ini. Sungguh, bulan ini adalah bulan yang istimewa.

Setiap tahunnya, setiap muslim pasti akan sangat merindukan pertemuan dengan bulan suci ini. Persiapan pun telah dilakukan sebaik-baiknya demi menyambut bulan pernuh berkah. Doa-doa semakin sering dipanjatkan agar Sang Maha Kuasa dapat mempertemukan kami dengan bulan penuh ampunan ini.

Namun, Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Sebesar apapun persiapan yang telah dilakukan demi menyambut tamu agung ini. Jika Allah menghendaki yang lain, maka tidak ada yang bisa menghalanginya.

Innalillahi wa innailaihi roji'un.. Dalam 1 minggu terakhir ini, aku sudah mendengar 5 kabar duka dari orang-orang di sekitarku. Mulai dari kerabat di kampus sampai dari kalangan saudaraku sendiri. Hidup dan mati memang ada di tanganNya. Walaupun Ramadhan sudah di depan mata, apapun bisa terjadi selama menjadi kehendakNya.

Ya Rabb, pertemukanlah kami dengan Ramadhan tahun ini. Kami telah menantikannya selama 11 bulan. Izinkanlah kami untuk bisa mendapatkan ampunan , berkah dan rahmat yang luar biasa di bulan yang suci ini. Pertemukanlah kami Ya Rabb.. Aamiin...

Senin, 25 Juli 2011

Nelayan VS Pemburu

Seorang nelayan akan pergi ke lautan dengan persiapan yang sudah lengkap. Kapal dengan bahan bakar yang terisi penuh, umpan terbaik untuk para ikan dan juga jala-jala yang siap dilepaskan ke lautan untuk menangkap para ikan. Biasanya nelayan akan berlayar dulu ke bagian tengah lalu baru mulai menebar jalanya, sesekali nelayan akan menggunakan umpan yang telah disiapkannya. Jala yang dilempar cukup besar supaya ikan yang terjaring di dalamnya relatif banyak. Nelayan tidak terlalu ambil pusing mengenai jenis ikan yang akan tertangkap di jalanya. Terkadang hanya terdiri dari satu jenis ikan, tapi tidak menutup kemungkinan kalau jenis ikan lain pun ada yang ikut terperangkap. Yang penting bagi para nelayan, dia tidak pulang dengan tangan kosong, jala yang dilemparkan ke dalam laut telah berhasil menangkap ikan, berapapun jumlahnya.

Seorang pemburu juga memiliki persiapan yang matang sebelum memasuki daerah hutan untuk menangkap buruannya. Senjata yang bagus dan segala perlengkapan tambahan lain pasti sudah ada di dalam tasnya. Sedikit berbeda dengan nelayan, pemburu pasti sudah memastikan dengan jelas, jenis hewan apa yang ingin diburunya. Apakah seekor rusa yang cantik atau seekor macan yang sangar. Sebelumnya, pemburu pun sudah lebih lama mengamati perilaku hewan buruannya. Apa yang bisa menjadi umpan terbaik untuk hewan tersebut, bagaimana pola hidup hewan tersebut dan yang lainnya. Jadi, begitu sampai di hutan, pemburu ini akan fokus terhadap satu hewan buruannya. Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, pemburu akan dengan sabar dan berusaha keras untuk menangkap buruannya. Jika gagal ,baru lah pemburu akan kembali mengatur strategi untuk mendapatkan hewan buruan sasarannya. Kegigihan dan kesabaran sangat khas dimiliki para pemburu. Yang penting bagi para pemburu adalah keluar dari hutan dengan membawa hewan buruan yang sesuai sasarannya.

Which one do you like?
I like the second one.

Jumat, 15 Juli 2011

going overseas?

Since I was a child, I always admire my father's job. It's not about the salary, but it's about going overseas. My Father could have gone to several countries for doing his job, he is going overseas for free, even he could buy me some souvenirs. I want to be like him.

But, one time, my father said that I couldn't go overseas by myself even for free. He said, it's not good for me. If I want to go overseas, I have to go with my family. He is a very protective father, but I love it because it means he loves me. At first, I thought that my father would change his decision if the opportunity to go overseas for free was really come to me. But, I was wrong.

3 years ago, my sister became the first "outstanding student" at my faculty. Because of that, she had an opportunity to take a short course in Singapore for free. FOR FREE. But, my father didn't give her a permission. See? I was wrong. My father wouldn't change his decision for any reasons.
Since that, I know that my father won't allow me to go overseas by myself even for FREE. Yes, He mean it. And I've already buried my dreams to go overseas until I have my own family. I can accept his decision.

Actually, when I was in high school, my teacher asked me to join a camp selection to represent my school. The camp was called SYC ( Sunburst Youth Camp ). The participants are the students from 37 choosen schools in Java and each school represented by 2 students, 1 boy and 1 girl. The 1st selection is to choose the best 20. I'm in. The 2nd selection is to pick the best 12 that will go to Singapore to join the camp. I'm out. hahaha.... Maybe, the committee knows that my father wouldn't allow me to join the camp.

Last year, I got the 2nd place of the "outstanding student" at my faculty. And because of that, yesterday, my college teacher asked me to join a leadership training in Vietnam for free at January 2012. Actually, at that time, I just want to say "no" to my college teacher because I know that I won't get the permission from my father and at January 2012, I can't leave my clinic stage even only a day or I won't pass the stage. But, he insisted me to fill the form and just send it. If I could pass the selection, we'll see later.

I keep thinking. Maybe I should ask my mom about it. Just try it. But finally, I don't think that I really want to go because I just don't want to. I don't want to try to ask my father and I don't want to leave my clinic stage. So, I just say "no" to my college teacher and leave the form empty.

I hope its the best decision. Insya Allah.. :)

"going overseas? Not now"

*my first post in English.. :p

Minggu, 10 Juli 2011

Miss him so much !

These days, I miss him so much. Everytime I heard his name, my heart beats faster and I just miss him more and more . Maybe I can't wait to see him, but I know that I couldn't meet him until the time has come.

Dia telah mencintaiku bahkan sebelum aku mengenalnya. Dia selalu menunjukkan kepadaku bagaimana menjalani hidup dengan baik. Dia pula yang selalu mengingatkanku melalui semua kata-katanya. Dia yang selalu menjadi teladan bagiku. Seorang pria yang penyayang juga bijaksana. Seorang muslim yang tangguh dan tegar menghadapi segala cobaan. Dia juga sangat cerdas dan jujur. Kesabarannya tak pernah ada habisnya. Dia yang selalu membuatku rindu dan semakin mencintainya.

Seluruh hidupnya hanya ditujukan untuk Allah, bahkan setiap darah dan nafasnya diberikan hanya untuk Sang Maha Pencipta. Aku tak pernah puas untuk mengetahui setiap jejak langkah hidupnya. Semakin aku mengenalnya, semakin besar rasa cinta ini untuknya. Semakin besar cinta ini, membuatku semakin merindukan pertemuan dengannya. Hanya mengingat dan menyebut namanya saja yang dapat kulakukan saat rindu ini menghampiri. Sungguh, izinkanlah aku bertemu dengannya kelak Ya Rabb. Aku ingin sekali bertemu dengannya. Ingin sekali. Karena rindu dan cinta ini tak akan hilang untuknya.

Kerinduan yang tak pernah hilang kepada satu-satunya manusia sempurna di muka bumi, Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam.