Senin, 31 Desember 2012

Perihal cinta #4

Sepertinya sudah lama sekali saya tidak membicarakan topik ini. Beberapa waktu lalu, tanpa sengaja, saya menemukan sebuah buku bertemakan cinta dari tumpukan buku di rumah saya dan ada beberapa kalimat yang sangat menarik untuk saya tulis kembali disini.

Kali ini saya akan membicarakan soal arti cinta. Ada yang mau mendefinisikan apa itu cinta? Kata seorang teman, cinta berarti taat, seperti cinta seorang hamba kepada penciptanya. Cinta kita kepada Allah akan menjadikan kita seorang manusia yang taat. Cinta seorang rakyat kepada pemimpinnya pun akan menjadikan mereka taat. Cinta seorang anak kepada orangtuanya pun begitu, melahirkan sebuah ketaatan. Temanku yang lain berpendapat, bahwa cinta berarti memberi. Seorang yang mencinta maka akan selalu berusaha memberi kepada yang dicinta. Baik itu sebuah kebahagiaan, ketaatan, kasih sayang, dan yang lainnya.

Di buku yang sedang saya baca , seorang muslimah memberikan beberapa definisi mengenai cinta. Menurutnya, cinta adalah segala emosi suci antara dua insan yang saling mengharapkan kesuksesan dan kebahagiaan untuk yang lainnya. Cinta adalah gejolak perasaan yang menyelimuti hati dan menjaganya dari badai kehidupan serta kedinginan. Cinta adalah tatapan lembut yang merasuki dua orang pencinta. Cinta adalah lirik kata-kata yang menghiasi hati, mampu menabur benih senyuman bagi siapapun yang mendengarnya, menghilangkan segala kesedihan dan memantapkan cita-cita. Cinta adalah perasaan nyaman dan tenteram di samping orang yang paling kita cintai. Cinta adalah rasa malu seorang wanita dan pipinya memerah ketika nama kekasihnya disebutkan. Cinta adalah gemetarnya tangan seorang lelaki dan linangan air mata kebahagiaan tiap kali terlintas bayangan wajah kekasih wanitanya. 

Sedangkan, Ibnu Qayyim rahimahullah, menuturkan bahwa cinta adalah kehidupan yang bersemayam dalam hati dan makanan ruh. Hati tidak akan pernah merasakan kenikmatan, kesenangan, kebahagiaan dan kehidupan kecuali bila di dalamnya terdapat cinta. Bila hati kehilangan cinta, sakitnya lebih hebat ketimbang mata yang kehilangan cahayanya, telinga yang kehilangan pendengarannya, hidung yang kehilangan penciumannya dan lisan yang kehilangan kefasihannya. Bahkan hati akan rusak bila sunyi dari cinta suci. Kebimbangannya akan lebih berat daripada kerusakan tubuh karena kehilangan ruh. 

Begitu banyak definisi cinta yang digambarkan di buku ini dan saya cukup sepakat dengan beberapa definisi di antaranya. Bagaimana dengan kamu?  Apa ada yang sesuai dengan definisi cinta menurutmu? Atau malah memberikan inspirasi baru bagi yang masih menebak-nebak arti cinta? 

Jumat, 14 Desember 2012

5 cm untuk Indonesia !

"Kamu taruh di sini,, jangan menempel di kening. Biarkan dia menggantung.. mengambang.. 
5 centimeter di depan kening kamu" ( 5cm. Donny Dhirgantoro )





Sejak pertama kali saya membaca buku ini di tahun 2005, saya langsung tertarik dengan filosofi dari "5 cm" ini. Sebuah keyakinan akan pencapaian mimpi. Saat kita meletakkan mimpi itu 5 cm di depan kening kita, maka kita akan selalu melihat mimpi itu setiap hari, setiap saat, dan kita akan selalu mengatakan pada diri kita bahwa kita bisa mencapai mimpi itu apapun hambatannya. 

Cerita persahabatan memang selalu memiliki daya tarik tersendiri bagi saya . Dan hebatnya, Donny Dhirgantoro berhasil menggabungkan nilai persahabatan ini dengan cinta, mimpi, keindahan alam dan juga rasa nasionalisme yang tinggi. Imajinasi saya benar-benar dijamu dengan sangat baik oleh cerita lima sahabat ini. Cerita pendakian ke puncak tertinggi di Pulau Jawa, yaitu puncak Mahameru , juga telah membuat saya, untuk pertama kalinya,  ingin merasakan naik gunung dan berada di atas awan. 

Saya memang bukan pengamat film, tapi setelah saya menyaksikan cerita 5 cm yang akhirnya di filmkan dan diperankan oleh beberapa aktor muda Indonesia., saya bisa mengatakan bahwa film ini sama sekali tidak mengecewakan saya sebagai pembaca buku 5cm. Hampir semua detil yang ada di buku benar-benar diambil oleh Rizal Mantovani ke dalam film ini, bahkan nilai humor yang disajikan di buku juga berhasil disajikan kembali ke dalam film ini dengan sangat baik. Aktor muda yang memerankan tokoh lima sahabat ini pun tidak jauh berbeda dengan tokoh lima sahabat yang ada di benak saya ketika membaca bukunya dulu. Kemampuan akting mereka telah berhasil membuat saya begitu mendalami film ini.

Keindahan panorama Indonesia ditampilkan dengan sangat cantik di film ini. Berkali-kali, saya harus menahan rasa haru karena menyadari betapa cantiknya Indonesia. Berkali-kali pula, saya dibuat kembali merinding ketika melihat kemegahan alam Indonesia. Dan, saya bisa begitu merasakan kebahagiaan dan keharuan lima sahabat ini ketika akhirnya tiba di puncak Mahameru. Sejak awal membaca buku ini, saya sudah membayangkan, jika cerita di buku ini dijadikan film, maka film itu pasti akan menarik dan mengetuk kembali rasa nasionalisme para pemuda Indonesia yang selama ini mungkin sudah terkubur dalam. 

Selesai menonton film ini, ada banyak hal yang berlalu lalang di pikiran saya. Tentang cinta dan persahabatan. Tentang mimpi dan harapan. Tentang kecintaan pada tanah air Indonesia.Terima Kasih Donny Dhirgantoro, terima kasih Rizal Mantovani dan seluruh aktor yang berhasil membuat saya memvisualisasikan imajinasi saya tentang 5 cm.Terima kasih Indonesia !!

"Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kening kamu.
Dan, sehabis itu yang kamu perlu cuma
kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya
tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya
mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya
leher yang akan lebih sering melihat ke atas
lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja
dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya
serta mulut yang akan selalu berdoa "
_5cm. Donny Dhirgantoro_