30 April 2012, 22.45
Malam ini adalah malam terakhir saya bertugas jaga malam di IGD RSU Tangerang. Kondisi rumah sakit ini masih sama seperti 1,5 bulan lalu, ketika saya pertama kali berkenalan dengan rumah sakit ini. Setiap hari, rumah sakit ini selalu saja ramai dengan pasien rujukan. Bagian pengurusan askes dan jamkesmas juga selalu dipadati oleh pasien yang kurang mampu. Dari pagi sampai malam, rumah sakit ini juga ramai dengan keluarga pasien yang masih saja memanggil kami dengan sebutan 'sus' karena menyangka kami adalah suster rumah sakit.
Menurut beberapa teman dan senior di kampus, stase RSUT adalah stase yang paling menyenangkan karena disini kami menjalani hari-hari tanpa ada tekanan dan tuntutan requirement yang harus kami selesaikan. Kegiatan di poliklinik, IGD dan juga kehidupan asrama membuat kami benar-benar merasa nyaman menjalani stase ini , sampai-sampai kami pun merasa sedih ketika harus berpisah dengan RSUT.
Kegiatan poliklinik mengajarkan kami berbagai hal yang berkaitan dengan ilmu kedokteran gigi seperti berdiskusi dengan dokter ahli, melihat berbagai kasus baru dan membantu para dokter gigi melayani masyarakat umum yang membutuhkan tenaga kami. Disini, kami melihat bagaimana program pemerintah di bidang kesehatan sudah cukup memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia. Untuk beberapa kasus yang dianggap penting, masyarakat dengan askes dan jamkesmas dapat ditanggung sepenuhnya, tanpa ada bayaran sedikitpun, asalkan mereka mau mengurus surat-suratnya.
Kegiatan IGD mengenalkan kami, para calon dokter gigi, kepada kondisi pasien yang lebih umum. Disini, kami belajar banyak hal baru yang tidak kami dapatkan dari tempat lain seperti menjahit kulit, menyuntik obat anti tetanus , memasang infus, dll. Disini, kami juga berinteraksi dengan banyak perawat dan dokter dari bidang lain yang terkadang memberikan kami kuliah singkat mengenai hal-hal baru.
Menempati asrama di lingkungan rumah sakit juga memberikan kenangan tersendiri untuk saya dan teman-teman. Mencoba mandiri (belanja, memasak, mencuci sendiri) dan menjalin kekeluargaan diantara kami ( menonton dvd bersama ) adalah hal yang akan kami ingat dari asrama koas gigi RSUT.
Berbagai pengalaman berharga telah saya dapatkan disini, baik pengalaman dalam bidang ilmu kedokteran maupun pengalaman lain yang tidak akan saya dapatkan di stase lain. Sedih memang, karena kami akhirnya harus pergi dari kehidupan RSUT. Namun, tugas di kampus telah menunggu untuk kami selesaikan agar kami dapat segera menjadi dokter gigi dan bisa terjun langsung ke masyarakat untuk mengabdikan diri kami. Terima kasih kepada para dokter, perawat dan pihak lain yang telah memberikan banyak pengalaman berharga kepada kami.
We will miss RSUT...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar