DHE ( Dental Health Education) adalah pendidikan mengenai kesehatan gigi dan mulut yang selalu diberikan dokter gigi kepada pasiennya di awal perawatan. Hal ini dilakukan karena menurut seorang ahli kesehatan masyarakat, perilaku pasien sangat mempengaruhi tingkat kesehatannya dan pengetahuan pasien cukup mempengaruhi perilakunya. Setelah beberapa kali melayani konsultasi gratis mengenai kesehatan gigi mulut dengan teman-teman non fkg, rasa-rasanya kurang afdhol, kalau saya, sebagai mahasiswa koas fkg yang sudah beberapa kali memberikan DHE kepada pasien di klinik kampus , tidak membahas mengenai hal-hal dasar kesehatan gigi dan mulut dalam blog ini. Yang akan saya bahas kali ini lebih ke arah pencegahan karena mencegah lebih baik daripada mengobati.
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai kesehatan gigi mulut, saya hanya ingin mengingatkan bahwa gigi adalah bagian dari dalam tubuh kita yang mengandung lebih banyak material anorganik dibandingkan dengan material organik. Oleh karena itu, ketika struktur gigi mengalami kerusakan, maka gigi tidak akan bisa memperbaiki kerusakan struktur tersebut hingga kembali seperti semula, berbeda dengan kulit manusia yang jika terluka bisa sembuh dengan sendirinya. Gigi yang sehat adalah anugrah dari Allah , maka seharusnya, kita bisa mensyukurinya dengan cara menjaga kesehatan gigi tersebut. Mau sebaik apapun gigi tiruan yang sudah ditemukan oleh para ilmuwan saat ini, gigi asli yang merupakan ciptaan Allah tetap tidak ada tandingannya.
Ada beberapa poin yang harus diingat dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut :
1. Setelah digunakan untuk mengunyah makanan selama seharian, maka gigi kita harus dibersihkan dari sisa-sisa makanan yang nantinya bisa dimanfaatkan kuman untuk membuat lubang di gigi. Caranya adalah dengan menyikat gigi di waktu yang benar dengan cara yang benar. Waktu yang tepat untuk menyikat gigi adalah setelah makan pagi dan sebelum tidur. Lebih baik lagi, jika setelah makan, diberikan jeda waktu sekitar 30 menit sebelum akhirnya menyikat gigi. Lalu, cara menyikat gigi yang benar adalah dengan gerakan ke atas bawah untuk gigi depan dan gerakan memutar untuk gigi bagian belakang. Sikat seluruh permukaan menggunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang halus dan sudah diberi pasta gigi berfluoride. Jangan lupa untuk menyikat permukaan gigi bagian dalam yang dekat dengan lidah dan langit-langit. Harus diingat : Jangan menyikat dengan gerakan ke kanan kiri karena ini adalah cara yang salah.
Adik2 di SD yang bersemangat menyikat gigi.. |
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, ‘Kalau tidak karena memberatkan umatku, tentu aku memerintahkan mereka bersiwak setiap kali hendak sholat.”
Untuk kondisi gigi yang rapat dan berjejal, ada baiknya menggunakan dental floss untuk membantu membersihkan sisa makanan yang berada di sela-sela gigi dan sulit dibersihkan dengan sikat gigi.
2. Jagalah kualitas air liur kita dengan minum air putih yang cukup setiap harinya (2,5 liter / hari). Kualitas dan kuantitas air liur cukup berperan dalam menjaga kebersihan mulut. Selain dengan meminum air putih yang cukup, mengunyah permen karet yang mengandung xylitol juga dapat membantu menjaga kualitas dan kuantitas air liur.
3. Perhatikan makanan yang kita konsumsi. Kita boleh memakan makanan manis, tapi perhatikan frekuensinya. Jika setiap hari memakan makanan yang manis, ada baiknya diberikan jeda waktu selama 2 jam antara konsumsi makanan manis tersebut dan mulai mencari bahan pengganti gula untuk mengurangi konsumsi gula. Contoh konsumsi rutin makanan manis adalah minum teh manis setiap hari, minum minuman soda setiap hari, dll. Selain makanan manis, kita juga harus memperhatikan makanan asam karena asam juga dapat mengakibatkan rusaknya struktur gigi. Makanan yang sangat disarankan untuk membantu menjaga kesehatan gigi mulut kita adalah sayur mayur dan buah-buahan.
4. Kalau kita sudah menjaga kesehatan gigi dan mulut kita dengan baik, jangan lupa untuk tetap memeriksakan kondisi gigi kita ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali ( bukan promosi lho), minimal untuk membersihkan karang gigi karena karang gigi tidak dapat dibersihkan dengan sikat gigi saja, melainkan harus menggunakan alat yang ada di dokter gigi. Karang gigi ini bisa tumbuh di dalam mulut kita karena air liur kita mengandung kalsium dan dapat membentuk karang gigi. Kalau karang gigi ini dibiarkan terus tumbuh hingga banyak, maka selain berdampak buruk pada penampilan, karang gigi juga bisa menyebabkan bau mulut dan merusak jaringan gusi dan sekitarnya sehingga terjadilah yang namanya radang gusi ( gingivitis ) dengan gusi yang bengkak dan kemerahan. Jadi, jangan lupa untuk ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali ya!! Jangan menunggu sampai ada rasa sakit , karena mencegah lebih baik dari mengobati kan?
Kondisi kesehatan gigi dan mulut sangat mempengaruhi keadaan nutrisi tubuh kita secara keseluruhan, kalau gigi ada yang sakit, makan pun jadi tak enak, beraktifitas pun terganggu. Kondisi gigi dan mulut juga akan menjadi salah satu bagian dari penampilan kita yang akan diperhatikan oleh lawan bicara kita. Jadi, ayo syukuri nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita berupa gigi yang sehat dan kuat dengan menjaganya dan merawatnya dengan baik.
Bismillah,, jaga kesehatan gigi dan mulut yuk!