Pernahkah kau memberikan hadiah?
Aku yakin, sebagian dari kita akan menjawab pernah. Hadiah itu bisa berupa barang maupun lainnya. Diberikan untuk seseorang yang disayangi, dihormati atau disukai. Memberikan hadiah kepada seseorang bisa dilakukan dengan sepenuh hati , bisa juga tidak. Biasanya, hadiah yang diberikan untuk sebuah formalitas tidak didasari dengan kesungguhan hati, seperti untuk atasan, atau seseorang karena jabatan. Tapi, jika hadiah itu diberikan dengan sebuah niat yang tulus maka hati akan berperan di dalamnya. Dan biasanya hadiah yang seperti itu ditujukan untuk orang-orang tersayang seperti teman, sahabat dan keluarga.
Diawali dengan mencari jenis barang yang akan diberikan. Biasanya, kita akan mencari benda kesukaan dari orang tersebut, atau sesuatu yang dibutuhkannya. Lalu , kita mulai membuat kartu ucapannya dengan beribu doa tulus di dalamnya, dan terakhir, kita membungkusnya dengan penuh kesungguhan. Kita tidak segan untuk menyisihkan uang tabungan, waktu dan pikiran untuk memberikan yang terbaik dalam hadiah itu. Pengorbanan telah dilakukan demi sebuah pesan kesungguhan yang ingin disampaikan dalam pemberian hadiah itu.
Dan, jika kau melakukannya dengan sungguh-sungguh, maka pesan kesungguhan itu akan sampai pada orang yang kau tuju. Tapi jika tidak, maka jangan harap, orang yang kau tuju akan mendapatkannya.
Biasanya hadiah diberikan saat ada perayaan atas sesuatu, seperti ulang tahun, anniversary pernikahan maupun karena sebuah prestasi. Tapi, ada juga beberapa orang yang tidak memerlukan sebuah momen khusus untuk memberikan hadiah pada seseorang. Karena hadiah itu mengandung sebuah makna.
Hadiah merupakan sarana untuk mengungkapkan sesuatu.
Dengan hadiah, aku mampu mengungkapkan rasa sayang dan cintaku pada kedua orangtua saat anniversary pernikahan mereka, begitu pula dengan rasa sayang dan cintaku pada kakakku saat dia menikah. Dan hadiah-hadiah lain yang kuberikan dengan penuh rasa sayang pada sahabat-sahabatku. Bagiku, hadiah adalah sebuah cara yang indah untuk menggambarkan sebuah rasa.
Pernahkah kau mendapatkan hadiah?
Bagaimanakah rasanya? Indah dan bahagia.
Terkadang materi yang diberikan tidak akan terlalu kau pikirkan. Apapun hadiah yang diberikan, yang pertama akan kau ingat adalah orang yang memberikan hadiah itu padamu. Kau akan mencari jawaban, mengapa orang itu memberikan hadiah kepadamu? Apakah pesan yang ingin disampaikan atas hadiahnya? Dan kau akan menemukan jawabannya melalui hadiah itu. Karena, hadiah itu merupakan sarana untuk penyampaian sesuatu. Aku mengerti, mengapa orangtua dan kakakku memberikan hadiah untukku, begitu pula dengan sahabat-sahabatku yang dengan surprise nya memberikan sebuah hadiah tak terduga.
Namun, untuk beberapa orang, hadiah itu tidak terlalu penting karena terkesan materialistis. Beberapa orang, menganggap, tidak perlu buru-buru untuk memberikan hadiah atas sebuah prestasi, sebuah perayaan ulang tahun atau sebuah perayaan anniversary. beberapa orang menganggap, hadiah itu hanya benda yang dapat diberikan oleh siapapun kepada siapapun juga.
Bagiku, materi tidak penting. Bahkan, sebuah senyum pun dapat kau berikan sebagai hadiah asal kau sampaikan pesan dalam senyum itu, katakan jika itu adalah sebuah hadiah atas sesuatu. Bagiku, semakin cepat kau sampaikan hadiah itu, maka akan semakin cepat pesan itu sampai. Semakin cepat kau akan lihat kebahagiaan dalam wajah orang yang kau tuju.
*terima kasih untuk semua orang yang pernah memberikanku hadiah selama hidupku. dari orang yang terdekat sampai orang-orang yang tak pernah kuduga. Dari cara yang biasa, sampai cara yang luar biasa. dan untuk semua orang yang pernah kuberikan hadiah, semoga pesan itu sampai. *
2 komentar:
amiiin *menjawab pesan terakhir*
pada dasarnya gw anak yang hemat *cenderung pelit*, makanya kalo tiba2 gw mentraktir sesuatu kadang orang yg gw traktir itu menjadi terheran2
ga ada pesan spesial sih, bingung juga kenapa
jauh di bawah alam sadar gw mungkin itu memang hadiah untuk orang2 yang memang berhak mendapatkannya *berasa sedekah* lol
wah, keren tuh ju,,
jadi, orang yang tiba2 kamu traktir itu secara g langsung pasti ngerasa ada sesuatu , pasti ada pesan di balik itu, insya Allah, pesannya sampe ju...hehehe
*kalo orang itu udah tau sifat kamu yang jarang mentraktir,,
hehehe
Posting Komentar