Sabtu, 29 Oktober 2011

Aku, Transjakarta dan Depok

Tulisan ini kubuat di tahun 2009 dengan sedikit pengeditan...

Depok adalah sebuah kota yang terletak di propinsi Jawa Barat. Kota yang cukup jauh dari rumahku, Tangerang, Banten. Jadi, kalau aku mau ke Depok berarti aku akan menyebrangi propinsi Jakarta terlebih dahulu. Setelah kurang lebih 2 tahun berkuliah di FKG UI Salemba, aku sudah mengetahui banyak cara untuk pergi ke depok.

Berangkat dari kampus :
1.Ikut mobil teman, paling mudah dan murah, hehe..
2.Naik kereta dari cikini atau manggarai, bisa AC ekonomi, ekonomi atau ekspress, tergantung uang, waktu dan luck.

Berangkat dari rumah :
1. Diantar supir, paling nyaman ( maklum belum lancar membawa mobil sendiri ), kira-kira 1,5 jam, lewat jalan tol.
2. Naik Bus Deborah , bus kota jurusan depok kalideres ( cara yang diajarkan kakak ). Rutenya adalah Rumah - kalideres naik angkot - Depok. Tapi karena bus ini jalannya sangat lama kalo belum penuh, jadi memakan waktu kurang lebih 3 jam.
3. Naik Transjakarta busway ( cara terbaru yang aku cari sendiri ). Rutenya Rumah - Kalideres naik angkot - lebak bulus naik busway - depok naik deborah kecil jurusan lebak bulus-depok. Kalau yang ini, kira-kira waktunya 2,5 jam.

Pulang dari depok :
1. Naik Bus Deborah dari margonda sampe kalideres, dilanjutkan dengan angkot kira-kira 3 jam.
2. Naik damri dari ps. minggu yang dilanjutkan dengan naik ojek, kira-kira 1,5-2 jam.

Akhirnya, demi kenyamanan dan efisiensi waktu, aku paling sering berangkat naik transjakarta busway dan pulang naik damri.

Tibalah waktunya , aku harus pergi ke Depok untuk menghadiri sebuah acara. Pagi-pagi, angkot yang aku naiki ke kalideres terhambat karena ada pengecoran jalan, ya, perjalanan yang harusnya 25 menit menjadi 45 menit. Wah, kemungkinan telat nih. Lanjutlah aku menaiki Transjakarta busway dari Halte Kalideres. Saat menunggu, tiba-tiba datanglah busway dengan jurusan pulogadung - kalideres ( jurusan ini termasuk jarang sekali ) dengan kondisi yang kosong dan aku dapat tempat duduk. Beruntung sekali, padahal aku cuma naik sampai halte indosiar. Rencananya, aku akan transit di halte indosiar lalu ganti busway ke lebak bulus..

KALIDERES - INDOSIAR - LEBAK BULUS

Tibalah aku di halte indosiar. Setelah aku turun dari busway, aku berniat mengantri untuk jurusan ke lebak bulus, namun ternyata ada sebuah kertas yang ditempel di depan pintu kaca bertuliskan 'JURUSAN LEBAK BULUS, TRANSIT DI GROGOL 2,TRIMS '

Ha???

Jadi, aku salah turun dan harus naik lagi busway yang lewat grogol 2. Kira-kira seperti inilah gambaran lokasi halte grogol 1 dan grogol 2. :
1. Grogol 1 letaknya di jalanan menuju roxy, di samping kampus Trisakti , dilewati oleh busway tujuan harmoni dan tujuan pulogadung yang bertuliskan "via roxy". Dari Jelambar, tinggal lurus.
2. Sedangkan Grogol 2, letaknya di jalanan menuju Taman Anggrek, di depan Mal Ciputra, hanya dilewati oleh busway tujuan pulogadung saja. Dari Jelambar, belok kanan.

Akhirnya, aku menunggu busway yang akan melewati grogol 2. Sudah 20 menit menunggu, Busway itu tidak kunjung datang, yang ada hanya busway yang ke arah harmoni dan yang lewat grogol 1 saja. Akhirnya, datanglah busway yang seharusnya melewati grogol2, kenapa seharusnya? karena tiba-tiba saat aku masuk bis dan bertanya

Aku : ' mas, ini lewat grorol 2 kan?'
Petugas busway itu menjawab : ' waduh mba, kalau sabtu minggu memang tidak ada yang lewat grorol2, jadi semuanya lewat grogol1, kalo mba mau ke lebak bulus, turun aja di grogol 1 trus jalan ke halte grogol2 lewat jembatan penyebrangan '

Ya Allahu robbii...

Jadi, selama 20 menit, aku menunggu bis yang tidak ada, sedih, akhirnya aku pun turun di grorol1 dan berjalan menuju grogol2 melewati jembatan. Sesampainya di grogol2, penantian masih berlanjut, karena busway jurusan lebak bulus ini pun termasuk masih sedikit jumlahnya. Kira-kira 15 menit menunggu, akhirnya bis datang juga. Penuh! jadi terpaksa berdiri.

1. KALIDERES - 2. GROGOL2 - 3. LEBAK BULUS
Perjalanan cukup jauh, karena dari grogol ke lebak bulus akan melewati Jalan Panjang dan Arteri Pondok Indah. Setelah sekian lama berdiri, akhirnya aku mendapat tempat duduk ketika bis berada di daerah pondok indah, ya, lumayan. Akhirnya tiba di halte pondok indah , tempat aku turun dan melanjutkan dengan bus kecil deborah jurusan lebakbulus – depok.

Tapi, lagi-lagi, begitu aku akan turun dari bis, aku melihat ke jalanan lebak bulus , bus deborah yang akan aku naiki baru saja jalan. Ini berarti, aku telat beberapa menit. Ya, bus deborah ini memang sedikit, jadi hanya datang setiap 15 menit sekali. Selain itu, kondisinya juga terkadang penuh sesak, sampai-sampai, aku pernah berada di dalamn bus deborah itu dengan hanya 1 kaki di atas tanah dan tidak berpegangan kepada apapun sambil berdiri dihimpit 6 orang di deket pintu yang berhasil membuatku sesak napas. Pengalaman.

Akhirnya, aku harus menunggu lagi 15 menit, hingga deborah yang selanjutnya datang. Alhamdulillah, tidak ramai dan aku masih mendapat tempat duduk. Perjalanan dilanjutkan sampai Detos karena aku akan masuk UI melewati gang senggol. Dan setelah kulihat jam..

Waw, rekor! Aku ke depok dengan angkutan umum selama 3 jam 45 menit !!

Perjalanan yang mengajarkan kesabaran, dan hikmah lainnya. Semoga tidak sia-sia, Aamin.
Ya Allah, setiap langkahku keluar rumah, tidak lain hanya untuk menggapai ridhoMu. Berikan aku kesabaran dan keikhlasan dalan menjalani semuanya, Aamiin...

Senin, 24 Oktober 2011

My Dad, My Inspiration

Since I was a child, my dad has been my role model for everything. He taught me many good things, from the simple one to the principal one.

My Dad is a discipline person. He always puts something in the right place. He always obeys the rules around us. He also a well organized person, and I think I truly inspired by him about this one. He arranged everything well , that's why, he doesn't like to wasting his time for waiting or doing something useless. He won't let us ( his daughters ) use inappropriate clothes or shoes to the public area, such as, using "sandal jepit" when we're going to the mall or the airport, even it was the expensive one. We never allowed to use a t-shirt when we're going to our campus, because he thought it wasn't appropriate. When we're in our dormitory (highschool), the school had prohibited us to bring any cellphones, but many of the students disobeyed the rules. In our last year at the school, almost every students had the cellphones at the dorm, except me and my sister because my dad won't let that happened. We also have some rules at the house, such as : at least we have to be at home at 18.00 everyday , if we're going to be home late, we should ask his permission first, even it's for the academic things. Some people maybe think that we're to much for this discipline thing, but alhamdulilah, I always think that this is for our own good. Thank you, Dad.

My Dad knows everything. He studied civil engineering at Gadjah Mada University for his bachelor, but for me, he knows more than the engineering thing. Since I was a child until now, I'd love to ask him about anything because he could answer every questions I'd asked him. He knows about politics, technology , foreign country things and the other. He loves to read, that's why he knows many things. For me, he always become my answer for anything.

My Dad can do many things. The most unforgettable memory is when he made us a barbie wooden house when we're still a children. He made it by himself. He also made some of our kitchen cabinet. His hobby is gardening and fishing. So we have a small garden in front of our house and a full-of-fish pool at the front of my house. He takes care of those garden and pool things by himself. Of course, he can do the electro things too. Sometimes, I asked myself, did every man do those things??

My Dad is an honest person. He works at the government where the corruption and the 'bad things' had become an usual thing. Alhamdulillah, my Dad is always on the right path. He always says NO to that bad things. He said, " if you want to live in peace, keep yourself on the right path". He also taught me that if you do something good to others, then Allah will give you a gift. When you give something, then you'll get something better. Ahamdulillah, even my Dad is only a government employyee, we have a good life because Allah always gives us a gift from many ways. The most important is not about how good your house is? Or how expensive your stuff is? Or how many eurotrips you have been? But it's about the peace of life and the happiness.

I can't explain other things about him in this post, but for sure, I adore him so much! He had become a really good father for me and my sister. I wish , I could be as lucky as my mother to have my Dad as her husband. Aamiin...
I love you so much, my lovely Dad, Djoko Murjatmodjo.

*post about my mom will be coming soon

Kamis, 06 Oktober 2011

I love you, grandma...

Eunin, itu panggilan sayang kami kepadanya. Eunin adalah sosok yang sangat penyayang dan kini menjadi sosok yang sangat kami rindukan. Beliau sangat senang menceritakan kebanggaannya atas kami, anak cucunya. Setiap bertemu dengan orang lain, eunin selalu bercerita bahwa cucunya ada yang dokter gigi, ada yang sedang kuliah di itb, dan lainnya. Panggilan geulis yang artinya cantik dalam bahasa sunda juga masih selalu diberikan eunin kepada anak cucu perempuannya. Eunin juga selalu mendoakan kami lewat setiap perkataannya agar kami semua menjadi anak yang soleh dan solehah. Kebahagiaan selalu terpancar dari wajahnya setiap bertemu dengan anak cucunya. Walaupun eunin sedang terbaring di rumah sakit.

Eunin sakit sejak kurang lebih 11 tahun yang lalu, yang akhirnya membuat mamaku menyegerakan beliau untuk segera pergi haji di tahun 2000. Sejak kepulangan dari haji, eunin lebih sering tinggal dirumahku. Hari-harinya dipenuhi dengan semangat. Beliau suka sekali menonton acara musik di TV, afgan adalah penyanyi favoritnya. Kalau ada lagu yang menurutnya bagus, maka beliau tidak ragu untuk melantunkannya. Setiap pagi, doanya selalu menyertai kami yang akan pergi kuliah dan eunin akan mengantarkan kami sampai pintu pagar.

Ingatan yang mulai mengalami gangguan (pikun) juga telah dialaminya sejak lama. Bahkan dulu, sepupuku yang masih kecil bertanya kepada ayahnya kenapa eunin selalu bertanya, sudah kelas berapa, kepadanya. Akhirnya kami pun terbiasa dengan hal ini. Sampai kemarin pun, eunin masih menanyakan padaku, apakah aku sudah menjadi dokter gigi. Ketika kujawab 'belum nin, masih 1 tahun lagi, baru sarjananya aja', maka eunin akan menjawab 'ah, buat eunin mah udah jadi dokter gigi kalo begitu'.

Di kesehariannya, eunin tidak terlihat seperti yang sedang sakit, kecuali saat beliau kelelahan dan penyakitnya membuatnya terbaring lemas di kasur. Ketika kondisi eunin mulai menurun, aku lah yang akan mengecek gula darah dan tensinya, aku juga yang mengecek obat eunin, jika sudah habis, maka aku yang akan membelinya. Alhamdulillah, statusku sebagai calon dokter gigi, selalu membuat eunin merasa bangga ketika aku sedang mengecek kondisinya. Hanya itulah yang dapat kulakukan untuknya.

Setelah kakakku menikah dan memberikan cicit untuknya, kebahagiaan eunin bertambah. Kakak iparku telah menjadi kesayangannya, sampai-sampai , eunin memberikan panggilan sayang 'acep hafidz' yang berasal dari kata kasep dalam bahasa sunda yang artinya tampan. Setiap hari, bahkan sampai hari terakhirnya, eunin selalu menanyakan kabar cicitnya dan itulah yang menjadi penyemangat eunin di akhir usianya.

Kini, eunin sudah dipanggil Yang Maha Kuasa. Kami menyayangi eunin, namun Allah lebih menyayanginya. Sesaat setelah kudengar berita kepergiannya, bermacam pikiran menghampiriku. Keinginanku untuk memberikan berita kelulusan dokter gigi kepadanya kini telah pupus, begitu pula keinginanku agar eunin hadir di pernikahanku nanti. Di usiaku sekarang, Eunin selalu menanyakan kepadaku, kapan aku akan menyusul kk ku? Siapakah calonnya? Namun, setiap eunin bertanya, aku hanya bisa tersenyum. Maafkan aku, nin, aku belum sempat mengenalkan eunin kepada cucu menantu eunin nantinya.

Wajah eunin saat pergi begitu cantik dan tenang dengan senyum ikhlas dari wajahnya. Aku yakin, eunin sudah bahagia bertemu kakekku, eunin juga sudah bahagia di akhir hidupnya. Selamat jalan eunin, kami sangat mencintaimu..

Eunin dan mamaku di lebaran tahun ini

Senin, 03 Oktober 2011

hello unperfect world

Ketika kau berlaku baik maka kau pun akan mendapatkan balasan yang baik.
Ketika kau merasa bahwa kau benar, maka janganlah takut untuk mempertahankan prinsipmu.
Katakan yang salah adalah salah, katakan yang benar adalah benar.

Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan kalimat-kalimat idealis di atas. Hanya saja, dunia ini memang tidak sempurna. Itulah kata-kata yang diucapkan senior di kampusku yang membuatku merenungkan segalanya.

Untuk beberapa alasan, terkadang kau harus memilih untuk diam sesaat dibandingkan mengatakan prinsipmu dengan lantang. Bukan pengecut, hanya saja, kau harus lebih pintar mengatakannya. Jangan sampai, prinsipmu yang benar itu membuatmu terjatuh dan tidak bisa lagi memperjuangkannya. Berpikir sebelum bertindak benar-benar harus diterapkan. Insya Allah, akan ada waktu dan cara yang tepat bagimu untuk mengatakan prinsipmu dengan lantang. Layaknya strategi perang, mundur untuk mengatur strategi demi kemenangan esok hari.

Untuk beberapa kondisi, perlakuan baikmu mungkin tidak berbalik baik kepadamu. Ketulusan dan keikhlasanmu dalam bekerja mungkin tidak berbuah manis. Tapi, itulah ikhlas. SSeberapa besar kebaikan yang kau berikan, tak akan kau bandingkan dengan seberapa besar keburukan yang kau dapatkan.

Dunia ini tidak hanya dihuni oleh orang-orang dengan pemikiran dan sikap yang sama. Ada yang memiliki kekuasaan, ada yang mengemis kekuasaan dan ada juga yang menyalahgunakan kekuasaan. Satu sama lain saling berhubungan dan ketika kau sudah berada di dalamnya, maka bukalah mata dan hatimu, perhatikan sekitarmu, dan pahamilah bahwa dunia memang tidak sempurna.

Kebaikan dibalas kebaikan hanya berlaku dalam hukum Sang Maha Kuasa. Maka, teruslah berharap kepadaNya, teruslah mendekatkan diri kepadaNya, agar kita siap mengahadapi setiap ketidaksempurnaan yang ada di dunia ini.

*dedicated to my Excellentgroup